Minggu, 12 Maret 2017

REVIEW JURNAL 4


Tema                           : AKUNTANSI KOMPARATIF AMERIKA & ASIA
Nama Jurnal                : Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen 
Volume / Halaman      : Vol.2 ,No.3, 2014:87-104
Nama Penulis              : Yulein Rahamis
Judul Jurnal                 : Analisis Komparasi Kinerja Pasar Modal Di Indonesia, Hongkong, China, Inggris Dan Amerika
Tanggal Jurnal             : 2014
Tujuan Penelitian        : Untuk mengetahui bagaimana kinerja dan hungan korelasi pasar modal domestik dengan pasar modal lainnya yang ada di Amerika dan Eropa serta negara Asia lainnya serta diharapkan mampu menjelaskan perkembangan kinerja dan hubungan pasar modal domestik dibanding dengan pasar modal asing.

Metode Penelitian      : - Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia (IDX), Shenyang Commercial City, Hongkong Stock Exchange, London Stock Exchange dan Nasdaq Composite. Waktu penelitian bulan Januari 2013 – Maret 2013.
-          Metode yang digunakan adalah riset kepustakaan (library research) tehnik pengambilan data adalah  dokumenter yaitu dengan cara mengunduh di http://finance.yahoo.com/.
-          Pengumpulan data didasarkan pada indeks harga saham yang tutup perhari selama bulan Januari 2013 – Maret 2013
Hasil Penelitian           :
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan

1.    Pengujian Pada IHSG

Hasil analisis menunjukan tingkat signifikan 0.00 artinya hipotesa diterima atau ada perbedaan yang signifikan pada kinerja Pasar Modal Indonesia, Pasar Modal China, Pasar Modal Inggris, dan Pasar Modal Amerika dilihat dari indikator IHSG, sebab tingkat signifikan lebih kecil dari pada tingkat signifikan yang ditentukan yaitu 0.05

2.    Uji Hubungan IHSG antara Pasar Modal

Data olahan menggunakan bantuan software program SPSS versi 18 for windows maka diperoleh Uji Correlation Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) antar Pasar Modal sebagai berikut
-            Pasar modal Indonesia dan Pasar Modal Negara-negara berkembang seperti Hongkong, China memilki tingkat korelasi yang sangat lemah.
-            Pasar Modal Indonesia dan Pasar modal dari Negara-negara yang sudah berkembang seperti Inggris dan Amerika memilki tingkat korelasi yang sangat kuat

3.    Pengujian Pada Return Market

Analisis menujukan tingkat signifikan 0.940 artinya hipotesa ditolak atau tidak ada perbedaan kinerja Pasar Modal  Indonesia, Pasar Modal China, Pasar Modal Inggris, dan Pasar Modal Amerika dilihat dari indikator Return Market. Sebab tingkat signifikan 0.197 lebih besar dari tingkat signifikan yang ditentukan yaitu 0.05
-          Pasar Modal Hongkong terhadap Pasar Modal Indonesia pada angka -0.400 dengan begitu dapat disimpulkan bahwa memiliki korelasi yang sangat lemah.
-          Pasar Modal China terhadap pasar modal Indonesia berada pada angka -0.36 dengan begitu dapat disimpulkan bahwa memiliki korelasi yang sangat lemah
-          Pasar Modal Inggris terhadap pasar modal Indonesia dinilai berada pada angka 0.757 dengan begitu dapat disimpulkan bahwa memiliki korelasi yang kuat
-          Pasar Modal Amerika terhadap pasar modal Indonesia dinilai berada pada angka 0.624 dengan begitu dapat disimpulkan bahwa memiliki korelasi yang kuat.

Kesimpulan                 : Hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Dengan menggunakan Uji Beda Anova diukur melalui IHSG pasar modal Indonesia, China, Hogkong, Inggris dan Amerika sinifikan artinya ada perbedaan kinerja pasar modal. (2) Dengan menggunakan Uji Beda Anova, diukur Return Market Pasar modal Indonesia, China, Hongkong, Inggris da Amerika,tidak signifikan artinya tidak ada perbedaan kinerja.
Pendapat Saya            : Berdasarkan penjelasan tersebut, menurut saya antara pasar modal hongkong dan pasar modal china memiliki nilai korelasi yang lemah terhadap pasar modal indonesia , seharusnya pemerintahan diindonesia harus lebih bisa meyakinkan pihak-pihak luar agar terciptanya sebuah nilai komparatif yang sangat kuat , sehingga nantinya indonesia akan menjadi negara yang maju.

SUMBER :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar