Rabu, 07 Juni 2017

REVIEW JURNAL 9


Tema                                       : Analisis Laporan Keuangan Internasional
Judul                                       : Jurnal Ilmu Sosial Akuntansi
Volume/halaman                     : Volume 6 no 2 / 274-286
Nama Penulis                           :Ni Kadek Intan Nuariyanti dan Ni Made Adi Erawati
Judul Jurnal                             :Analisis Komparatif Kinerja Sebelum dan Sesudah Konversi Ke IFRS
Tanggal Jurnal                         :Tahun 2014
Tujuan Penelitian                     :                   
  -Untuk mampu membandingkan laporan keuangan serta mampu menambah informasi yang lebih berkualitas di dunia internasional, arus modal secara global dapat dikurangi serta mengurangi pula perbedaan ketentuan dalam pelaporan keuangan, selain itu IFRS juga mampu membantu perusahaan multinasional dalam menngurangi biaya pelaporan dan biaya analisis serta kualitas pelaporan dapat ditingkatkan.
                  
Metode Penelitian                   :
-      Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat komparatif   yang membandingkan kinerja perusahaan sebagai variabel terikat (Y) dan konversi ke IFRS sebagai variabel bebas (X).
-          Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang berupa
laporan keuangan PT. BankMandiri (Persero) Tbk, dengan pengumpulan data sekunder melalui situs resmi Bursa efek
Indonesia yaitu www.idx.co.id atau metode observasi non partisipan Populasi dalam penelitian ini sektor perbankan yang go publik.
-    Untuk mengetahui persentase bobot nilai rasio-rasio keuangan dapat menggunakan acuan sesuai dengan standar ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia namun, dengan memilih beberapa rasio yang dipengaruhi oleh penerapan IFRS antara lain sebagai berikut :
·         RasioLikuiditas
·         RasioRentabilitas
·         RasioSolvabilitas

Hasil Penelitian                        :
-       Berdasarkan Tabel Rasio Likuiditas, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalami peningkatan tiap tahunnya. Rata-rata peningkatan Loan To Assets Ratio tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 adalah sebesar 3,22% sedangkan rata-rata peningkatan Loan To Assets Ratio tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 adalah sebesar 4,43%.
-      Berdasarkan Tabel Rasio Rentabilitas, nilai dari rasio Return on Asset (ROA) PT. BankMandiri (Persero) Tbk tahun 2002 sampai dengan 2006 memiliki rata-rata sebesar 0,25% serta mengalami penurunan pada tahun 2006 sedangkan untuk tahun 2008 sampai tahun 2012 mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 0,19%.
-   Berdasarkan Tabel Solvabilitas, Perkembangan DAR tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 berfluktuatif, sedangkan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 mengalami penurunan tiap tahunnya. Rasio ini juga dipengaruhi oleh konversi IFRS.
-    Berdasarkan hasil perhitungan dan hasil komparasi rasio keuangan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk antara periode sebelum konversi IFRS(2002-2006) dengan periode setelah konversi IFRS(2008-2012) memiliki perbandingan dinilai dengan perhitungan rasio-rasio keuangan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal pokok yang diatur atau disebabkan oleh penerapan konversi IFRS yaitu:
a.       Penilaian dan pengukuran assets.
b.      Pengakuan biaya research and development.


Kesimpulan                       : Terdapat perbedaan kinerja bank Mandiri yang dinilai dari Loan to Assets ratio, Return on Assets serta Debt to Equity Ratio antara periode sebelum konversi IFRS dengan periode setelah konversi IFRS. Perbedaan kinerja antara periode sebelum konversi IFRS dengan periode setelah konversi IFRS disebabkan oleh hal-hals ebagaiberikut:
·    penerapan prinsip penilaian assets yang menggunakan basis fair value atau nilai wajar untuk periode setelah konversi IFRS, metode pengakuan biaya reasearch an development yang tidak lagi dikapitalisasi
·  mengkonversi standar pelaporan ke IFRS untuk dapat mengikuti perkembangan standara kuntansi internasional sehingga dapat meningkatkan kewajaran, keandalan dant ransparansi laporan keuangan.

Pendapat Mengenai Jurnal    : Menurut kelompok kami, Persaingan bisnis menuntut setiap perusahaan untuk mampu menunjukkan kinerja terbaik dari setiap bisnis yang dijalankan. Kinerja yang disajikan dalam laporan perusahaan harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Salah satu alat ukur kinerja keuangan adalah rasiokeuangan yang mengacu pada standar Bank Indonesia. Rasio keuangan dapat diukur dari rasio solvabilitas, likuiditas dan rentabilitas. Bagi perusahaan, diharapkan mengkonversi standar pelaporan ke IFRS untuk dapat mengikuti perkembangan standar akuntansi internasional sehingga dapat meningkatkan kewajaran, keandalan dan transparansi laporan keuangan. Perusahaan go public diwajibkan untuk melakukan harmonisasi standar pelaporan dengan standar internasional yang dikenal dengan IFRS.


DAFTAR PUSTAKA      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar