Senin, 24 Oktober 2016

SUKSES STORY

Tumin Suseno lahir di Cilacap, 07 Juli 1970. Tumin Suseno menghabiskan masa kecilnya hingga remaja di Cilacap, Jawa Tengah. Meskipun hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) Tumin Suseno kini berhasil menjadi pengusaha sukses Bakmi Laras.

Dari kecil Tumin Suseno sudah merasakan kesusahan dan kepahitan hidup. Desakan ekonomi dan sulitnya memperoleh pekerjaan di desa, Tumin Suseno pun memutuskan untuk mencari pekerjaan ke kota dengan melamar pekerjaan pada pabrik-pabrik. Namun, tidak ada satupun pabrik yang menerimanya. Walau kegagalan telah menghampiri Tumin Suseno, ia tetap sabar, berdoa, tidak pernah menyerah dan selalu bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaan. Ia pun terus mencari pekerjaan sampai pada akhirnya ia mendapatkan pekerjaan menjadi seorang pencuci piring di Restoran Bakmi Pegambiran, Pondok Kopi. Meskipun hanya menjadi seorang pencuci piring, tetapi ia tidak pernah mengeluh dan malu dengan pekerjaan itu.

Setelah 3 tahun kemudian Tumin Suseno pun memutuskan untuk berhenti bekerja, karena gaji yang terlalu kecil dan tidak cukup untuk menghidupi kebutuhan anak dan istrinya. Dengan keyakinan, semangat yang kuat, dan dari pengalaman bekerja ia memutuskan untuk membuka usaha bakmi sendiri yang diberi nama “Bakmi Laras”. Dinamakan Bakmi Laras yaitu karena anak Tumin Suseno yang pertama bernama Laras Yobi. Menurutnya usaha kuliner tidak akan pernah mati,  bisnis ini memang semakin tumbuh seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji.

Ketika pertama kali membuka usaha tersebut, Tumin Suseno dibantu oleh istrinya berjualan dirumah yang terletak di Jl Mahoni 2 Blok D 7 No. 3 Perumahan Pondok Pekayon Indah. Dengan tempat yang sangat sederhana dan peralatan yang masih sedikit, ia pun sangat yakin bahwa usahanya ini sangat menjanjikan lantaran lokasi rumahnya yang berdekatan dengan SMP/SMA Darussalam Pekayon. Tumin Suseno memulai usaha dengan cara memasang spanduk, memberitahu dari mulut ke mulut dan menyebarkan brosur. Modal awal yang diperlukan untuk membuka usahanya pada saat itu sekitar 1 juta rupiah. Dengan rasa yang enak dan harga yang terjangkau ternyata Bakmi Laras telah banyak peminatnya. Tumin Suseno pun merekrut tenaga kerja untuk membantu usahanya itu.

Seiring berjalannya waktu usaha Tumin Suseno ini semakin maju. Dengan kesabaran dan ketekunannya ia pun memperluas usaha dengan membuka cabang kedua yang terletak di samping Rs. Awalbros Kalimalang. Karena lokasi usaha yang sangat strategis maka setiap hari Bakmi Laras selalu dipadati oleh pengunjung. Apalagi pada saat jam makan siang. Tidak hanya pegawai rumah sakit yang membelinya bahkan pegawai kantor dan mall pun banyak yang membelinya. Cabang yang kedua ini dikelola oleh anak pertamanya yang bernama Laras Yobi dengan dibantu oleh 3 orang pekerja. Menu yang ada pada Bakmi Laras pun ditambahkan dengan adanya Nasi goreng, Capcay, Sotomie, Ayamg bakar, Ayam goreng dam masih banyak lagi menu terbaru bukan hanya bakmi saja.

Dengan sifat yang berani mengambil resiko dan keyakinan yang kuat Tumin Suseno pun terus memperluas usahanya dengan membuka cabang ketiga Bakmi Laras yang terletak di Ciputat. Cabang Bakmi Laras di Ciputat ini dikelola oleh adik kandungnya dan dibantu oleh 4 orang pekerja. Setiap bulannya keuntungan bersih dari masing-masing cabang Bakmi Laras tersebut sekitar 10 juta Rupiah. Dengan ketekunan dan kesabaran Tumin Suseno dalam menjalankan usaha tersebut, akhirnya ia menjadi pengusaha “Bakmi Laras” yang terbilang sukses. Berkat usahanya ini, Tumin suseno telah memiliki 2 mobil pribadi, 3 motor sport, dan rumah pribadi. Tak hanya itu, Tumin Suseno berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga ke jenjang sarjana.

Kesuksesan Tumin Suseno tidak membuat ia menjadi orang yang sombong dan mengahambur-hamburkan hartanya begitu saja. Ia memiliki jiwa sosial yang tinggi dengan mengasihi anak yatim dari sebagian pendapatannya itu.

Berdasarkan kisah hidup Tumin Suseno pengusaha sukses “Bakmi Laras” kita dapat mengambil hikmahnya, yaitu kesuksesan tidaklah mudah untuk didapat. Penuh pengorbanan dan perjuangan yang keras untuk mendapatkannya. Ada tiga modal dasar yang harus dimiliki oleh seseorang agar menjadi wirausahawan sukses, yaitu memiliki keinginan besar, selalu bekerja keras dan memiliki keyakinan kuat. Kalau seseorang sudah memiliki tiga modal dasar ini maka niscaya dia akan selalu menemui kesempatan yang akan mengantarkannya ke gerbang kesuksesan. Kita harus percaya bahwa setiap usaha dan doa akan membuahkan hasil yang memuaskan. Allah tidak akan menutup rezeki bagi hambanya yang tidak mengenal putus asa dan mau berusaha.


Kesimpulannya yaitu kesuksesan akan didapat jika kita selalu berusaha dan berdoa. Tidak mudah menyerah jika kita gagal. Namun, jika kita sudah sukses janganlah menjadi orang yang sombong. Kita harus bisa memanfaatkan harta yang telah kita miliki, karena harta tersebut adalah titipan dari Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar