Rabu, 07 Juni 2017

REVIEW JURNAL 12



Tema:
Perpajakan Internasional dan Penetapan Harga Transfer

Nama Jurnal:
-

Volume/Halaman:
Volume 1 Nomor 3

Nama Penulis:
Ita Salsalina Lingga

Judul Jurnal:
Aspek Perpajakan dalam Transfer Pricing dan Problematika Praktik Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)

Tanggal Jurnal:
Desember 2012

Tujuan Penelitian:
untuk mencoba memaparkan aspek penetapan harga transfer (transfer pricing) ditinjau dari sudut akuntansi maupun perpajakan serta problematika praktik penghindaran pajak (tax avoidance) maupun kecurangan-kecurangan yang marak terjadi akibat praktik transfer pricing yang tidak wajar.

Metode Penelitian:
penelitian deskriptif
Hasil Penelitian:
Untuk mencegah praktik penghindaran pajak karena penentuan harga tidak wajar (non arm's length price), maka Dirjen Pajak menetapkan pedoman penentuan harga transfer yang membahas penerapan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha (arm’s length principles) terkait transaksi antara wajib pajak dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa

Kesimpulan:
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi praktik transfer pricing (Suryana, 2012) antara lain dengan mengaktifkan peran akuntan publik untuk menguji kewajaran perhitungan jumlah related parties transaction yang diungkapkan dalam laporan keuangan, memperluas kriteria transfer pricing tidak hanya related parties, tetapi melebar ke semua transaksi yang diindikasikan di bawah harga pasar wajar, termasuk dengan perusahaan non afiliasi, menggunakan data pembanding eksternal dari pelaporan DHE (Devisa Hasil Ekspor) untuk mendeteksi aliran dana dan underlying transaksi ekspor, mengumumkan ke publik tentang proses banding oleh wajib pajak yang melakukan transfer pricing, sebagai bentuk tekanan moral, menyediakan data center, seperti Indonesian Coal Index, serta membentuk single document window (SDW) antar negara yang telah menerapkan tax treaty, dan forum multilateral, seperti APEC.

Pendapat Mengenai Jurnal:
Jurnal penelitian ini sangat bermanfaat dalam menambah wawasan kami tentang Perpajakan Internasional dan Penetapan Harga Transfer. Tetapi dalam jurnal ini tidak terdapat nama jurnalnya sehigga pembaca mengalami kesulitan untuk mengetahui jurnal ini.

Daftar Pustaka:


REVIEW JURNAL 11




Tema:
Manajemen Resiko Keuangan

Nama Jurnal:
Jurnal Riset Akuntansi san Bisnis

Volume/Halaman:
Vol 13 No . 2

Nama Penulis:
Rini Lestari

Judul Jurnal:
PENGARUH MANAJEMEN RISIKO TERHADAP KINERJA ORGANISASI (Studi pada Dana Pensiun Pemberi Kerja di Wilayah Jabar-Banten)

Tanggal Jurnal:
September 2013

Tujuan Penelitian:
untuk menguji pengaruh penerapan manajemen risiko terhadap kinerja organisasi

Metode Penelitian:
penelitian bersifat explanatory

Hasil Penelitian:
penerapan manajemen risiko berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi pada Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti di seluruh Jawa Barat-Banten

Kesimpulan:
bahwa manajemen risiko berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi pada Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti di seluruh Jawa Barat-Banten. Namun besaran pengaruhnya tidaklah tinggi, hal ini menunjukkan adanya variabel lain yang mempengaruhi kinerja organisasi seperti strategi, kualitas dan komitmen manajer

Pendapat Mengenai Jurnal:
Jurnal penelitian ini sangat bermanfaat dalam menambah wawasan kami tentang manajemen resiko keuangan. Selai  itu isi dalam jurnal ini sangat baik, lengkap dan bermanfaat sehingga memudahkan pembaca dalam memahami materi jurnal tersebut dan memudahkan peneliti selanjutnya untuk menambahkan materi jurnal tersebut.

Daftar Pustaka:

REVIEW JURNAL 10




Tema                                       : Perencanaan dan Pengendalian Majerial
Nama Jurnal                            : Jurnal Ilmu Sosial Akuntansi
Volume / Halaman                  : Volume 10 No 2 / 69-76       
Nama Penulis                          : M. Nizarul Alim
Judul Jurnal                             : Efektivitas Perpaduan Komponen Anggaran dalam Prosedur  Anggaran: Pengujian Kontinjensi Matching
Tanggal Jurnal                         : November 2008
Tujuan Penelitian                    :
-          Untuk menguji efektivitas perpaduan antar komponen anggaran dengan pengujian kontinjensi matching dengan argumen bahwa penganggaran merupakan suatu prosedur yang berurutan dan saling terkait antar komponen anggaran. Komponen anggaran yang diteliti meliputi:
·      partisipasi anggaran
·      sasaran anggaran
·      revisi anggaran dan evaluasi anggaran.
Metode Penelitian                   :
-          Penelitian survei dengan menggunakan pendekatan kontinjensi. Kontinjensi antara komponen anggaran dalam proses penganggaran merupakan perpaduan antar desain organisasional.
-          Metode pengambilan sampel dengan menggunakan metode cluster random sampling.
-          Langkah pengambilan sampel dilakukan dengan tahap:
1.      mengelompokkan populasi dalam tiga kelompok (cluster) perusahaan barang konsumsi
2.      memilih secara random sampel dalam setiap cluster populasi.
-            Data penelitian adalah data primer. Tahapan pengumpulan data dilakukan dengan cara:
1.    survei melalui pos (mail survei) dengan bantuan direktori daftar perusahaan di Indonesia
2.    mengirimkan kuesioner melalui email perusahaan (email survey)
3.    surveyor
4.    koneksi dengan menggunakan cara-cara di atas diperoleh tanggapan responden 119 manajer unit bisnis.
Hasil Penelitian                       : Partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap sasaran  anggaran. Argumennya partisipasi yang tinggi  memungkinkan manajer untuk memudahkan  sasaran anggaran yang dicapai atau peluang menciptakan senjangan (slack) anggaran. Hasil ini konsisten dan memperkuat argument bahwa kondisi lingkungan pada saat dilakukan penelitian relatif tinggi atau tidak stabil sehingga kebijakan dalam setiap prosedur anggaran tidak perlu fit dengan sasaran anggaran. Kebijakan revisi anggaran dan gaya evaluasi anggaran dipengaruhi oleh ketidakpastian lingkungan. Govindarajan (1988) yang menemukan bukti empiris bahwa efektivitas gaya evaluasi anggaran kontinjen terhadap ketidakpastian lingkungan. Pengalaman manajer juga menjadi faktor yang dipertimbangkan. Hasil penelitian Alim (2006) menyimpulkan bahwa manajer unit bisnis yang belum berpengalaman menjadikan ketidakpastian lingkungan berpengaruh terhadap efektivitas gaya evaluasi anggaran Temuan empiris dalam penelitian ini menyarankan bahwa sebaik-nya gaya evaluasi anggaran bagi manajer lini produk yang belum berpengalaman dan menghadapi ketidakpastian lingkungan yang tinggi berorientasi pada proses pencapaian sasaran anggaran bukan pada varian anggaran.
Kesimpulan                             : Bahwa kebijakan revisi anggaran pada kondisi khusus dan gaya evaluasi anggaran yang berbasis pada proses pencapaian anggaran tidak sekedar varian anggaran dipertimbangkan untuk meningkatkan kinerja. Dalam proses penyusunan anggaran, pelaksanaan dan koordinasi serta pengendalian anggaran, komponen anggaran tidak harus dipaksakan fit dengan tingkat kesulitan anggaran. Namun demikian, adanya match antar komponen anggaran dengan sasaran anggaran berpotensi untuk meningkatkan kinerja manajerial.
Pendapat Mengenai Jurnal     : Menurut kelompok kami, Sistem Anggaran memiliki fungsi manajerial yang meliputi perencanaan, koordinasi, evaluasi (pengendalian), dan umpan balik. Terkait dengan fungsi manajerial maka antara satu komponen anggaran dengan komponen anggaran lain memiliki time sequence. Faktor desain organisasional yang mungkin berpengaruh pada prosedur anggaran dalam proses pengendalian manajemen seperti proses perencanaan stratejik (strategic planning). Penelitian membuktikan, bahwa partisipasi tidak berpengaruh signifikan terhadap sasaran anggaran.


DAFTAR PUSTAKA

REVIEW JURNAL 9


Tema                                       : Analisis Laporan Keuangan Internasional
Judul                                       : Jurnal Ilmu Sosial Akuntansi
Volume/halaman                     : Volume 6 no 2 / 274-286
Nama Penulis                           :Ni Kadek Intan Nuariyanti dan Ni Made Adi Erawati
Judul Jurnal                             :Analisis Komparatif Kinerja Sebelum dan Sesudah Konversi Ke IFRS
Tanggal Jurnal                         :Tahun 2014
Tujuan Penelitian                     :                   
  -Untuk mampu membandingkan laporan keuangan serta mampu menambah informasi yang lebih berkualitas di dunia internasional, arus modal secara global dapat dikurangi serta mengurangi pula perbedaan ketentuan dalam pelaporan keuangan, selain itu IFRS juga mampu membantu perusahaan multinasional dalam menngurangi biaya pelaporan dan biaya analisis serta kualitas pelaporan dapat ditingkatkan.
                  
Metode Penelitian                   :
-      Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat komparatif   yang membandingkan kinerja perusahaan sebagai variabel terikat (Y) dan konversi ke IFRS sebagai variabel bebas (X).
-          Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang berupa
laporan keuangan PT. BankMandiri (Persero) Tbk, dengan pengumpulan data sekunder melalui situs resmi Bursa efek
Indonesia yaitu www.idx.co.id atau metode observasi non partisipan Populasi dalam penelitian ini sektor perbankan yang go publik.
-    Untuk mengetahui persentase bobot nilai rasio-rasio keuangan dapat menggunakan acuan sesuai dengan standar ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia namun, dengan memilih beberapa rasio yang dipengaruhi oleh penerapan IFRS antara lain sebagai berikut :
·         RasioLikuiditas
·         RasioRentabilitas
·         RasioSolvabilitas

Hasil Penelitian                        :
-       Berdasarkan Tabel Rasio Likuiditas, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalami peningkatan tiap tahunnya. Rata-rata peningkatan Loan To Assets Ratio tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 adalah sebesar 3,22% sedangkan rata-rata peningkatan Loan To Assets Ratio tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 adalah sebesar 4,43%.
-      Berdasarkan Tabel Rasio Rentabilitas, nilai dari rasio Return on Asset (ROA) PT. BankMandiri (Persero) Tbk tahun 2002 sampai dengan 2006 memiliki rata-rata sebesar 0,25% serta mengalami penurunan pada tahun 2006 sedangkan untuk tahun 2008 sampai tahun 2012 mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 0,19%.
-   Berdasarkan Tabel Solvabilitas, Perkembangan DAR tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 berfluktuatif, sedangkan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 mengalami penurunan tiap tahunnya. Rasio ini juga dipengaruhi oleh konversi IFRS.
-    Berdasarkan hasil perhitungan dan hasil komparasi rasio keuangan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk antara periode sebelum konversi IFRS(2002-2006) dengan periode setelah konversi IFRS(2008-2012) memiliki perbandingan dinilai dengan perhitungan rasio-rasio keuangan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal pokok yang diatur atau disebabkan oleh penerapan konversi IFRS yaitu:
a.       Penilaian dan pengukuran assets.
b.      Pengakuan biaya research and development.


Kesimpulan                       : Terdapat perbedaan kinerja bank Mandiri yang dinilai dari Loan to Assets ratio, Return on Assets serta Debt to Equity Ratio antara periode sebelum konversi IFRS dengan periode setelah konversi IFRS. Perbedaan kinerja antara periode sebelum konversi IFRS dengan periode setelah konversi IFRS disebabkan oleh hal-hals ebagaiberikut:
·    penerapan prinsip penilaian assets yang menggunakan basis fair value atau nilai wajar untuk periode setelah konversi IFRS, metode pengakuan biaya reasearch an development yang tidak lagi dikapitalisasi
·  mengkonversi standar pelaporan ke IFRS untuk dapat mengikuti perkembangan standara kuntansi internasional sehingga dapat meningkatkan kewajaran, keandalan dant ransparansi laporan keuangan.

Pendapat Mengenai Jurnal    : Menurut kelompok kami, Persaingan bisnis menuntut setiap perusahaan untuk mampu menunjukkan kinerja terbaik dari setiap bisnis yang dijalankan. Kinerja yang disajikan dalam laporan perusahaan harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Salah satu alat ukur kinerja keuangan adalah rasiokeuangan yang mengacu pada standar Bank Indonesia. Rasio keuangan dapat diukur dari rasio solvabilitas, likuiditas dan rentabilitas. Bagi perusahaan, diharapkan mengkonversi standar pelaporan ke IFRS untuk dapat mengikuti perkembangan standar akuntansi internasional sehingga dapat meningkatkan kewajaran, keandalan dan transparansi laporan keuangan. Perusahaan go public diwajibkan untuk melakukan harmonisasi standar pelaporan dengan standar internasional yang dikenal dengan IFRS.


DAFTAR PUSTAKA