Tumin Suseno lahir di
Cilacap, 07 Juli 1970. Tumin Suseno menghabiskan masa kecilnya hingga remaja di
Cilacap, Jawa Tengah. Meskipun hanya lulusan Sekolah Dasar (SD) Tumin Suseno
kini berhasil menjadi pengusaha sukses Bakmi Laras.
Dari kecil Tumin Suseno
sudah merasakan kesusahan dan kepahitan hidup. Desakan ekonomi dan sulitnya
memperoleh pekerjaan di desa, Tumin Suseno pun memutuskan untuk mencari
pekerjaan ke kota dengan melamar pekerjaan pada pabrik-pabrik. Namun, tidak ada
satupun pabrik yang menerimanya. Walau kegagalan telah menghampiri Tumin
Suseno, ia tetap sabar, berdoa, tidak pernah menyerah dan selalu bekerja keras
untuk mendapatkan pekerjaan. Ia pun terus mencari pekerjaan sampai pada akhirnya
ia mendapatkan pekerjaan menjadi seorang pencuci piring di Restoran Bakmi
Pegambiran, Pondok Kopi. Meskipun hanya menjadi seorang pencuci piring, tetapi
ia tidak pernah mengeluh dan malu dengan pekerjaan itu.
Setelah
3 tahun kemudian Tumin Suseno pun memutuskan untuk berhenti bekerja, karena
gaji yang terlalu kecil dan tidak cukup untuk menghidupi kebutuhan anak dan
istrinya. Dengan keyakinan, semangat yang kuat, dan dari pengalaman bekerja ia memutuskan
untuk membuka usaha bakmi sendiri yang diberi nama “Bakmi Laras”. Dinamakan
Bakmi Laras yaitu karena anak Tumin Suseno yang pertama bernama Laras Yobi.
Menurutnya usaha kuliner tidak akan pernah mati, bisnis ini memang semakin tumbuh seiring dengan
perkembangan jumlah penduduk dan gaya hidup yang ingin serba cepat tersaji.
Ketika
pertama kali membuka usaha tersebut, Tumin Suseno dibantu oleh istrinya
berjualan dirumah yang terletak di Jl Mahoni 2 Blok D 7 No. 3 Perumahan Pondok Pekayon
Indah. Dengan tempat yang sangat sederhana dan peralatan yang masih sedikit, ia
pun sangat yakin bahwa usahanya ini sangat menjanjikan lantaran lokasi rumahnya
yang berdekatan dengan SMP/SMA Darussalam Pekayon. Tumin Suseno memulai usaha
dengan cara memasang spanduk, memberitahu dari mulut ke mulut dan menyebarkan
brosur. Modal awal yang diperlukan untuk membuka usahanya pada saat itu sekitar
1 juta rupiah. Dengan rasa yang enak dan harga yang terjangkau ternyata Bakmi
Laras telah banyak peminatnya. Tumin Suseno pun merekrut tenaga kerja untuk
membantu usahanya itu.
Seiring
berjalannya waktu usaha Tumin Suseno ini semakin maju. Dengan kesabaran dan
ketekunannya ia pun memperluas usaha dengan membuka cabang kedua yang terletak
di samping Rs. Awalbros Kalimalang. Karena lokasi usaha yang sangat strategis
maka setiap hari Bakmi Laras selalu dipadati
oleh pengunjung. Apalagi pada saat jam makan siang. Tidak hanya pegawai rumah
sakit yang membelinya bahkan pegawai kantor dan mall pun banyak yang
membelinya. Cabang yang kedua ini dikelola oleh anak pertamanya yang bernama Laras
Yobi dengan dibantu oleh 3 orang pekerja. Menu yang ada pada Bakmi Laras pun
ditambahkan dengan adanya Nasi goreng, Capcay, Sotomie, Ayamg bakar, Ayam
goreng dam masih banyak lagi menu terbaru bukan hanya bakmi saja.
Dengan
sifat yang berani mengambil resiko dan keyakinan yang kuat Tumin Suseno pun terus
memperluas usahanya dengan membuka cabang ketiga Bakmi Laras yang terletak di
Ciputat. Cabang Bakmi Laras di Ciputat ini dikelola oleh adik kandungnya dan
dibantu oleh 4 orang pekerja. Setiap bulannya keuntungan bersih dari
masing-masing cabang Bakmi Laras tersebut sekitar 10 juta Rupiah. Dengan
ketekunan dan kesabaran Tumin Suseno dalam menjalankan usaha tersebut, akhirnya
ia menjadi pengusaha “Bakmi Laras” yang terbilang sukses. Berkat usahanya ini,
Tumin suseno telah memiliki 2 mobil pribadi, 3 motor sport, dan rumah pribadi.
Tak hanya itu, Tumin Suseno berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga ke
jenjang sarjana.
Kesuksesan
Tumin Suseno tidak membuat ia menjadi orang yang sombong dan
mengahambur-hamburkan hartanya begitu saja. Ia memiliki jiwa sosial yang tinggi
dengan mengasihi anak yatim dari sebagian pendapatannya itu.
Berdasarkan
kisah hidup Tumin Suseno pengusaha sukses “Bakmi Laras” kita dapat mengambil
hikmahnya, yaitu kesuksesan tidaklah mudah untuk didapat. Penuh pengorbanan dan
perjuangan yang keras untuk mendapatkannya. Ada tiga modal dasar yang harus
dimiliki oleh seseorang agar menjadi wirausahawan sukses, yaitu memiliki keinginan
besar, selalu bekerja keras dan memiliki keyakinan kuat. Kalau seseorang sudah
memiliki tiga modal dasar ini maka niscaya dia akan selalu menemui kesempatan
yang akan mengantarkannya ke gerbang kesuksesan. Kita harus percaya bahwa
setiap usaha dan doa akan membuahkan hasil yang memuaskan. Allah tidak akan
menutup rezeki bagi hambanya yang tidak mengenal putus asa dan mau berusaha.
Kesimpulannya
yaitu kesuksesan akan didapat jika kita selalu berusaha dan berdoa. Tidak mudah
menyerah jika kita gagal. Namun, jika kita sudah sukses janganlah menjadi orang
yang sombong. Kita harus bisa memanfaatkan harta yang telah kita miliki, karena
harta tersebut adalah titipan dari Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar