KIKI RIZKY AMELIA
2EB19
24213853
Pengertian Perekonomian Internasional
Perekonomian
internasional adalah ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis
tentang transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (eksport-import) yang
meliputi perdagangan dan keuangan atau moneter serta organisasi ekonomi (swasta
maupun pemerintah) dan kerjasama ekonomi antar negara. Perngertian perekonomian
internasional dibagi menjadi dua yaitu:
A.
Dalam Segi Ilmiah
Ekonomi
international adalah bagian atau cabang dari ilmu ekonomi yang diterapkan pada
kegiatan-kegiatan ekonomi antar negara atau antar bangsa.
B. Dalam Segi Praktisnya
Ekonomi
international adalah meliputi seluruh kegiatan perekonomian yang dilakukan
antar negara, bangsa maupun antara orang-orang perorangan dari negara yang satu
dengan negara yang lain.
Ruang
Lingkup Ekonomi Internasional
Pengaruh
perdagangan internasional terasa pada harga, pendapatan nasional, dan tingkat
kesempatan kerja negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional
tersebut. Ekspor akan meningkatkan permintaan masyarakat, yaitu jumlah barang
dan jasa yang diinginkan masyarakat di dalam negeri. Sebaliknya, impor akan
menurunkan permintaan masyarakat di dalam negeri. Permintaan masyarakat akan
memengaruhi kesempatan kerja dan pendapatan nasional, dan di antara lain akan
tergantung pada besarnya ekspor neto, yaitu selisih antara ekspor dan impor.
Bila ekspor neto positif, berarti ekspor lebih besar daripada impor, kesempatan
kerja dan pendapatan nasional cenderung akan naik. Besarnya ekspor neto sangat
ditentukan oleh nilai kurs mata uang negara yang bersangkutan.
Misalnya,
nilai rupiah turun dibandingkan dengan dolar AS, harga barang ekspor dari
Indonesia relatif akan lebih murah di AS, sehingga ekspor akan cenderung
meningkat. Sebaliknya, harga barang-barang dari AS relatif menjadi mahal
sehingga impor akan akan cenderung menurun. Dengan demikian, penurunan nilai
kurs mata uang sendiri akan cenderung meningkatkan ekspor neto, demikian pula
sebaliknya. Jadi, kegiatan serta kejadian internasional akan memengaruhi
ekonomi dalam negeri, melalui pengaruh nilai kurs mata uang pada impor, ekspor,
dan akhirnya permintaan masyarakat.
Pengaruh
ini terasa pada ekonomi dalam negeri. Bank-bank serta perusahaan-perusahaan
besar dan perorangan dapat meminjamkan uangnya di dalam negeri maupun luar
negeri, tergantung mana yang lebih menguntungkan. Keuntungan ini tergantung
dari tingginya tingkat bunga yang ditawarkan oleh masing-masing negara. Bila di
AS lebih tinggi tingkat bunganya, misalnya, maka dana akan mengalir banyak ke
AS, begitu pula sebaliknya. Tetapi, mengalirnya banyak dana ke AS akan
mengakibatkan penawaran kredit menjadi meningkat, dan hal ini akan menurunkan
kembali tingkat bunga disana. Demikian seterusnya sehingga dicapai suau tingkat
bunga yang dapat mempertahankan keseimbangan.
Contoh
Kasus Yang Terjadi Pada Perekonomian Internasional
Indonesia
Tidak Mengekspor Kelapa Sawit ke Iran
Pemerintah
Indonesia dan Malaysia pun kini sudah menghentikan penjualan kelapa sawit
mereka kepada Iran karena tidak mengambil resiko Iran akan gagal membayar. Aksi
Indonesia dan Malaysia ini telah menambah efek sanksi ekonomi yang diterapkan
Amerika Serikat sejak akhir 2011 lalu.kedua negara di Asia Tenggara tersebut
selama ini menjadi pengeskpor kelapa sawit terbesar ke negara mullah
tersebut.Akibat penghentian ekspor dari Indonesia dan Malaysia itu, posisi Iran
secara ekonomi kini semakin tertekan. Negara mullah itu harus mampu mencari
negara lain yang bersedia menjual kelapa sawit kepada mereka.
Kasus
diatas termasuk kedalam contoh kasus ekonomi makro dan cara penyelesaian untuk
kasus diatas adalah Iran mencari Negara yang menjual kelapa sawit kepada Negara
mereka lagi agar ekonomi di Negara tersebut tidak tertekan .Dan Iran juga harus
membayarnya supaya Negara yang mengekspor tidak kecewa lagi seperti kasus atas
gagalnya membayar diIndonesia dan Malaysia.
Daftar Pustaka
http://muhammadsupri94.blogspot.com/2015/05/kasus-perekonomian-internasional_31.html
http://ssbelajar.blogspot.com/2014/06/dampak-posotif-dan-negatif-perdagangan-internasional.html