KIKI RIZKY AMELIA
24213853
2EB19
EVALUASI
KEBERHASILAN KOPERASI
Ø Keberhasilan
suatu koperasi dapat dilihat dari sisi anggota maupun perusahaan. Dari sisi
anggota, koperasi dapat mencapai keberhasilan apabila terdapat efek ekonomis, efek
harga dan efek biaya.
Efek Ekonomis
Anggota koperasi merupakan pengguna jasa koperasi
sekaligus pemilik koperasi. Sebagai pengguna jasa koperasi, anggota koperasi
mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan barang maupun jasa, menguntungkan
atau tidak pelayanan koperasi dibandingkan dengan penjual atau pembeli di luar
koperasi. Sebagai pemilik yang memiliki simpanan di dalam koperasi, anggota
mempersoalkan masalah simpanan yang sudah diserahkannya, apakah menguntungkan
atau tidak. Dalam badan usaha koperasi, profit bukanlah satu-satunya yang
dicari, melainkan besar kecilnya partisipasi anggota dalam melakukan transaksi
di dalalm koperasi. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka semakin tinggi
pula manfaatnya yang didapatoleh anggota.
Efek Harga dan Biaya
Partisipasi anggota menentukan keberhasilan koperasi.
Sedangkan tingkat partisipasi anggota dipengaruhi oleh besarnya nilai manfaat
pelayanan koperasi secara utilitarian dan normatif. Motivasi utilitarian
sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis disini adalah
insentif berupa pelayanan barang dan jasa oleh koperasi yang efisien, atau
adanya pengurangan biaya, atau pengurangan harga menguntungkan serta penerimaan
SHU baik berupa uang tunai maupun barang. Dilihat dari peranan anggota yang
sangat dominan, maka setiap harga yang ditetapkan koperasi harus dibedakan
harga untuk anggota dengan non anggota. Perbedaan ini mengharuskan analisa yang
tajam dalam melihat peranan koperasi dalam pasar persaingan.
Ø Adapun dari
sisi perusahaan, koperasi akan mencapai keberhasilan apabila terdapat efisien
koperasi, efektivitas koperasi, dan produktivitas koperasi.
Efisiensi Koperasi
Koperasi merupakan sebuah badan usaha yang
kelahirannya dilandasi oleh pikiran-pikiran sekumpulan orang. Oleh karena itu,
koperasi tidak boleh terlepas dari efisiensi usahanya walaupun tujuan utamanya
adalah mensejahterakan anggota. Ukuran kemanfaatan ekonomis adalah manfaat
ekonomi yang pengukurannya dihubungkan dengan teori efisiensi, efektivitas,
serta waktu terjadinya transaksi atau diperolehnya manfaat koperasi. Efisiensi
adalah penghematan input yang diukur dengan cara membandingkan input anggaran
atau yang seharusnya dengan input realisasi atau yang sesungguhnya. Maka
apabila input yang sesungguhnya lebih kecil daripada input yang seharusnya,
maka akan terjadi efisien. Dilihat dari waktu terjadinya transaksi oleh
anggota, manfaat ekonomi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
- Manfaat Ekonomi Langsung adalah manfaat yang
langsung diperoleh anggota saat terjadinya transaksi antara anggota dengan
koperasi.
- Manfaat Ekonomi Tidak Langsung adalah manfaat
yang diperoleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi melainkan
setelah berakhirnya periode tertentu, atau pada saat periode pelaporan
keuangan atau pertanggungjawaban pengurus dan pengawas yaitu pada saat
penerimaan SHU.
Efektivitas Koperasi
Efektivitas adalah pencapaian target output yang
diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau yang seharusnya dengan
output realisasi atau yang sesungguhnya. Apabila output yang sesungguhnya lebih
besar daripada output yang seharusnya, maka akan terjadi efektivitas. Untuk
menghitung efektivitas koperasi, maka realisasi SHUk ditambah realisasi manfaat
ekonomi langsung dibagi dengan anggaran SHUk ditambah anggaran manfaat ekonomi
langsung. Apabila hasil efektivitas ekonomi lebih besar dari satu, maka
hasilnya efektif.
Produktivitas Koperasi
Produktivitas adalah pencapaian target output atas
input yang digunakan. Apabila output lebih besar dari satu, maka produktif.
Untuk mencari produktivitas koperasi ada dua cara, yang pertama SHUk dibagi
dengan modal koperasi dan dikalikan dengan seratus persen. Kedua, laba bersih
dari usaha dengan non anggota dibagi modal koperasi dikalikan seratus persen.
Daftar Pustaka